6 Negara Ikuti Pelatihan Internasional Bidang  Dokumenter Televisi 
di STMM Yogyakarta

        Senin (1/9-2014) di kampus STMM dilangsungkan Opening Ceremony dalam rangka  pelatihan Bidang Dokumenter Televisi atau  The Third Country Training Program (TCTP) on TV Documentary Program Production.   Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Japan International Cooperation Agency (JICA)  dan Sekretariat Negara .  

       Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo – Dr.Ir.  Basuki Yusuf Iskandar.  Dalam sambutannya, Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan  para peserta tetapi  juga mempererat  persahabat  antara negara peserta.  

Hadir  dalam  acara pembukaan  Ketua STMM Prof. Drs. Kamsul Abraha, Ph.D. , Chief Representative  of JICA Mr. Endo – Chief Representative of JICA Indonesia, pajabat dari Kementerian Sekretariat Negara dan Kementerian Luar Negeri RI.

          Peserta  dalam pelatihan ini  sebanyak 14 orang peserta dari 6 (enam) negara Asia – Afrika  yaitu :  Bhutan (3), Cambodia (2), Lao PDR (3) Timor Leste (2), Zambia (2)  dan Indonesia (2, dan akan mengikuti pelatihan  mulai 31 Agustus  s.d 27 September 2014.

         Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan teknis para peserta dalam pembuatan karya produksi Dokumenter Televisi,   utamanya dalam Pengoperasian Kamera.   Produksi  dokumenter  yang akan diangkat peserta  dalam karyanya nanti  bertema  “The Developing Tourism Object  To Improve Living Standard” .  Terkait tema tersebut para peserta akan mendapatkan pembekalan materi dari para narasumber antara lain Walikota Jogja Bp. Hariyadi Suyuti dan Dr. David Sanders – Pakar Pariwisata  dan Kamerawan Senior dari Metro TV. Selain itu peserta juga  berkesempatan untuk berkunjung ke daerah-daerah wisata di wilayah DIY dan berinteraksi dengan masyarakat  sekitar sekaligus memproduksi karyanya. Kegiatan internasional ini juga menjadi bagian dari soft diplomacy  Pemerintah RI untuk memperkenalkan potensi pariwisata di Indonesia  yang memberi dampak positif dalam peningkatan  standar hidup masyarakat di sekitar daerah wisata tersebut. (L.Ag-2014)