Alumni STMM “MMTC” Berhasil Tembus Kompetisi Film International

Dery Prananda Halim, ketika menerima penghargaan atas karya Film-nya "Amelis" sebagai Best Fiction dan Best Film dalam kompetisi Film Pendek Australia – Indonesia Centre (AIC) – 2016


Sivitas  Akademika STMM “MMTC”  boleh bangga, karena kiprah para alumni yang berhasil menembus beberapa kompetisi Film di Tingkat Internasional.  Para alumni yang selama ini lebih memilih jalur film sebagai pilihan kariernya,   telah membuktikan bahwa  mereka layak diperhitungkan di tingkat dunia. Bahkan  Film  “Amelis”  yang besutan Padly  Dery Prananda Halim (Alumni  Angkt. 2004 STMM “MMTC”) terpilih menjadi Best Fiction dan Best Film dalam kompetisi Film Pendek Australia – Indonesia Centre (AIC) – 2016, yang berlangsung bulan Agustus yang lalu.

Selain itu, masih ada dua film karya alumni yang saat ini juga sudah terpilih secara resmi dalam kompetisi film international yang cukup prestisius  , yaitu :

- Film berjudul “A Silent Night”   karya Yoppi Kurniawan (Alumni Angkt. 2002) lolos seleksi (Official  Selections)  dalam Religion Today Film Festival  2016 untuk kategori Religion & Society.  Kompetisi ini diikuti lebih dari 270 peserta dari 26 negara. Dan akan berlangsung pada  tanggal 7 – 17 Oktober 2016. 

-  Film  berjudul  “The Travelling Periode” / Wondering Time karya Ari Surastyo (Alumni Angk. 2004) juga telah lolos seleksi sebagai nominator dalam  “Competion The Short Movie di ajang Pasific Meridian Festival” - 2016 – Moskow.

 Semangat kompetisi para alumni juga telah menginspirasi  para yuniornya, karena Film Pendek berjudul  “Makmum”  (Behind Me) buah karya Tim HRV Production - STMM MMTC,   lolos sebagai film pilihan (Official Selection) dalam The Crappy International Movies in Sueca (CIM Sueca) Film Festival 2016. Tim HRV Production yang terdiri dari Riza Pahlevi , Vidya dan Werdha Ardi  adalah para mahasiswa STMM “MMTC” yang tergabung dalam UKM Forum Film MMTC (FFM) .  Apresiasi juga patut diberikan pada mahasiswa  STMM “MMTC”  lainnya, yaitu Hariwi Cahyo Utomo dan rekan-rekannya  karena film-nya yang berjudul  “Cerita Tentang Cak Munir”  pada 7 September telah diputar dalam rangka#12TahunMunir dalam tajuk "Malam Menyimak Munir, Pekan Merawat Ingatan".  Film karya Hariwi Cahyo Utomo tersebut diputar bersama dengan 5 film lainnya tentang tokoh hak asasi  manusia, Munir. Event  pemutaran film dan diskusi tersebut diselenggarakan oleh Omah Munir, Kontras, YLBHI dan beberapa LSM lainnya dan  akan dilangsungkan di 12 kota di Indonesia. 

Film karya Hariwi Cahyo Utomo tersebut  sebelumnya telah  mendapatkan Penghargaan di  ajang   FFI – 2015 dalam kategori Film Dokumenter Panjang  dengan predikat Penghargaan Khusus Film Pilihan  Dewan Juri FFI 2015