Poster Acara Kuliah Umum (Sumber: Dok. Ardian)
Radio menjadi salah satu media komunikasi massa yang masih bertahan di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Walaupun tidak sedikit perusahaan radio yang harus mengakhiri siarannya karena tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan transformasi digital. Hal tersebut disampaikan oleh Ilham Ramdana, penyiar radio Prambors sekaligus Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Tangerang dengan topik Dinamika dan Perkembangan Radio pada perkuliahan Teknologi Komunikasi dan Informasi, Program Studi Manajemen Komunikasi dan Informatika, Sekolah Tinggi Multi Media pada Jumat (28/5).
“Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh radio untuk dapat terus melakukan siaran adalah dengan berkolaborasi dengan stasiun radio lain baik dalam bentuk kerjasama penyelenggaraan acara, menghadirkan penyiar lintas radio atau hanya sekedar bersilaturahmi untuk menambah keakraban. Hal ini karena pada era perkembangan teknologi saat ini, kemampuan untuk berkolaborasi dan beradaptasi diutamakan untuk tetap dapat eksis dan bertahan dalam dunia penyiaran”, tambah Ilham.
Perkuliahan daring video conference (sumber: dok. Ardian)
Menurut Ilham, dewasa ini profesi seorang penyiar radio merupakan profesi yang menyenangkan sekaligus penuh tantangan. Karena sebagai seorang penyiar, tugas utamanya tidak hanya melakukan siaran secara langsung tetapi juga dituntut memiliki wawasan dan kreatif agar bisa memberikan ide-ide mengenai topik yang akan dibawakan saat siaran sehingga dapat memberikan daya tarik bagi pendengar dan mampu mengajak pendengar turut berpartisipasi.
Di akhir pemaparannya Ilham menganalogikan bahwa dinosaurus tidak semuanya punah, hanya yang berukuran besar dan tidak mampu beradaptasi, sedangkan dinosarurus yang berukuran kecil dan mampu beradaptasi dapat terus berkembang biak hingga hari ini, seperti halnya radio, kemampuan beradaptasi dan kolaborasi menjadi dua kunci utama yang saling melengkapi.
Penulis : Ardian Setyo utomo
Editor : Diyah Ayu