Jumat (11/10) di Studio 1 - MMTC berlangsung penutupan Training International Asia-Afrika bidang TV Dokumenter. Kegiatan yang bertajuk “The Third Contry Training Program on TV Documentary Program Production” (TCTP) dilaksanakan di Yogyakarta selama 28 hari sejak 15 September 2013. Event ini terselenggara atas kerjasama Kementerian Komunikasi & Informatika, Japan International Cooperation Agency (JICA – Indonesia) dan Kementerian Sekretariat Negara. Pada kesempatan ini Pemerintah Indonesia mengundang 14 orang broadcaster dari 7 negara Asia – Afrika guna meningkatkan skill dan kapabilitasnya di bidang produksi program TV dokumenter. Para peserta adalah Broadcaster yang telah terseleksi mewakili negara Lao PDR (2 orang) , Cambodia (2 orang) , Bhutan (3 orang) , Myanmar (1 orang) , Timor Leste (2 orang) , Zambia (2 orang) dan Indonesia (2 orang) .
Tema program TV Dokumenter yang diangkat pada tahun ini, adalah Indigenous Knowledge to Enrich the Development Process. Sesuai dengan tema, program training ini selain bertujuan untuk peningkatan kompetensi para broadcaster dibidang TV Dokumenter, peserta juga mendapatkan pengetahuan tentang upaya-upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat di Indonesia. Pakar Ekonomi Kerakyatan, Prof. Dr, Haryono Suyono, juga dihadirkan untuk memberikan pembekalan pada peserta tentang upaya-upaya peningkatan kesejahteran masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat. Hal ini adalah bagian dari program Soft- Diplomacy untuk menyosialisasikan keberhasilan program-program Pemerintah RI pada negara-negara asal para peserta.
Haris Setiadi , Koordinator Pelaksana Training menyampaikan dalam laporannya , bahwa penggarapan program TV dokumenter ini dilakukan peserta yang terbagi dalam 3 kelompok dengan mengambil lokasi-lokasi shooting di wilayah Bantul dan Sleman – Yogyakarta. Hasil dari tiga kelompok peserta yang berjudul : (1) Weaving Designs of Empowerment (2) Happy Life of Puton (3) Brajan The Home of Bamboo Crafts , juga ditayangkan dalam acara penutupan training pagi ini. (L.Ag)