STMM/Sony Wibisono
STMM Putar
12 Karya Animasi
- Tugas Akhir Mahasiswa Animasi
YOGYAKARTA – Sebanyak 12 karya
film animasi pendek diputar di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) 11 Oktober dan
13 Oktober 2016 lalu. Film-film ini merupakan karya-karya tugas akhir para
mahasiswa Program Studi Animasi. Karya-karya mereka terhitung beragam, mulai
dari tema dan pilihan jenis animasi.
Adapun
film yang diputar pada 11 Oktober adalah Kabar
Yang Ditunggu karya Sahid Anwar, Senja
Si Ipul karya Melisa Rosalina, Kiran karya
Alvindra Surya Wardana, dan Gara-gara
Tertimbun Lemak karya Selvia Maryana.
STMM/Sony Wibisono
ANIMASI 3D : Garapan film animasi tiga dimensi (3D) Kabar Yang Ditunggu karya Sahid Anwar saat diputar di Joint Lecture Room STMM, 11 Oktober.
Animasi Gara-gara Tertimbun Lemak menyampaikan kampanye kesehatan dengan bahasa humor yang ringan. Adapula Kiran yang mengembangkan cerita dan gaya penggarapan animasi dua dimensi (2D) dari khasanah budaya nusantara. Sementara itu Kabar Yang Ditunggu Lebih memilih animasi tiga dimensi (3D) dengan cerita yang lebih sederhana tentang praduga penantian yang dikemas menarik.
Sementara
itu pada 13 Oktober ditayangkan Aku The
Memories karya Eduardo Ramadios, Bukan
Tamu karya Sabian Elwy, Di Ujung
Tapal Batas karya Ilham Waskitho, Infinite
Battlefield karya Al Khamil Ersaputra. Selain itu juga ada Karmila karya Syarofania Nurranti, Nasihat Ibu karya Rizky Andhika SA, OM Sepa “Kamoe Doloe” karya Aprilia
Ariesty, Skripsi Si Didu karya M Tama
Yudha Akbar.
Lepas dari kekurangan-kekurangan dari segi teknis, karya para mahasiswa Prodi Animasi telah berkontribusi pada pengayaan karya animasi Indonesia. Karya-karya mereka juga menyumbang referensi penciptaan animasi yang berguna bagi para mahasiswa animasi tingkat awal.
STMM/Sony Wibisono
BERFOTO BERSAMA : Para kreator film animasi berfoto bersama usai pemutaran film di Joint Lecture Room STMM, 11 Oktober. Dari kiri ke kanan, Sahid Anwar, Alvindra Surya, Melisa Rosalina, dan Selvia Maryana.
Kaprodi Animasi Drs Priya Wintar Yuhanto, M.Kom mengungkapkan pihaknya terus memperbaiki kurikulum dan sarpras pendidikan untuk melahirkan para pekerja animasi yang terampil. Terlebih Prodi Animasi saat ini mempertahankan status terakreditasi B dari BAN PT. (Sony W)