STMM/Oktavian B
BERI MOTIVASI : Founder id talent, Putra Nababan, memberi
motivasi ratusan mahasiswa saat seminar bertema Talent Indonesia dalam Career
Expo Idtalent-STMM, di auditorium setempat, Sabtu 9 September 2017.
KEMAJUAN sebuah bangsa salah satunya ditentukan oleh
totalitas masyarakat dalam profesinya. Untuk itu, penting bagi generasi muda
untuk mengenali dan menggali potensi diri untuk menentukan masa depan
profesinya. Pola pikir masyarakat harus diubah, dari sekedar mendapat pekerjaan
menuju profesi yang sesuai passion
dan talentanya.
“Talent
Indonesia adalah mereka yang mengerti kompetensi dan talenta diri dalam
bekerja. Indonesia lebih butuh banyak talenta daripada sekedar bekerja,”
demikian disampaikan Founder id talent, Putra Nababan, saat seminar bertema
Talent Indonesia dalam Career Expo Idtalent-STMM, di auditorium setempat, Sabtu
9 September 2017.
Putra
mengungkapkan bahwa meski jumlah penduduknya besar, saat ini Indonesia
mengalami krisis talenta. Ia mengutip riset Global Talent Competition Index,
Indonesia berada di peringkat 90 dari 118 negara. Ini menunjukkan daya saing
Indonesia masih sangat lemah.
“Berbagai
bidang pekerjaan, apakah mau diisi mereka yang punya paspor? Atau yang ber-KTP?”
ujar mantan pemimpin redaksi Metro TV.
Pemahaman
terhadap talenta, lanjut Putra penting karena pada 2025 Indonesia akan mendapat
bonus demografi. Jika talenta-talenta Indonesia ditemukan, maka mereka bisa
berkompetisi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Kita harus jadi master in our home,” tegasnya.
Putra mengaku ikhtiar membuat
idtalent bermula dari keyakinan bahwa sebenarnya Indonesia banyak talenta,
namun sia-sia karena tidak terarah. Banyak orang yang menginginkan profesi
tertentu tetapi mereka tidak tahu mau kemana. Sebaliknya, perusahaan yang
membutuhkan tidak tahu kemana mencari talenta.
“Banyak sekarang orang bekerja
seadanya. Pinginnya jadi jurnalis tapi tidak diterima, akhirnya ngelamar bagian
lay out diterima. Eh keterusan. Ya udah jalani aja yang penting dapat
penghasilan. Apakah orang semacam ini akan bekerja maksimal? Tidak,” tuturnya. (Sony
Way)
Skills Top Demand
Persaingan
Indonesia di kancah global kata Putra membutuhkan bekal yang tidak semata-mata
hard skill. Ia mengemukakan data bahwa tiga besar skill yang paling dibutuhkan
justru mengarah pada kemampuan soft skill. Pertama, agile thinking skills,
interpersonal and communication skill, global operating skill.
“Pertama, orang harus gesit mengambil keputusan dalam kondisi multiple skenario. Yang kedua mereka mampu bekerja secara tim, realtionship, kreatif. Ketiga, mereka bisa bekerja dan memimpin orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda, memahami international market,” paparnya.
STMM/Oktavian B
START UP : CEO Reblood, Leonika Sari membagi pengalaman memulai dan mengelola start up, saat Career Expo Idtalent-STMM, di auditorium setempat, Sabtu 9 September 2017.
Selain Putra Nababan, ada seminar
The Future Creative and Digital Industry
oleh Head of Marketing and International Channel Indigo.id, serta Building Your Digital Start Up bersama
CEO Reblood, Leonika Sari. (Sony Way)