Foto simulasi1
STMM/Oktavian
BP
SIMULASI :
Simulasi Airo Media oleh mahasiswa Jurusan Penyiaran STMM Yogyakarta, Kamis 25
Januari 2018.
Praktisi : “Simulasi
Airo Media Layak Untuk Siaran Nasional”
- Gelar Karya Angkatan 13 2018 STMM
YOGYAKARTA – Gelar Karya Simulasi Mahasiswa Jurusan Penyiaran
angkatan 13 Sekolah Tinggi Multi Media
(STMM) Yogyakarta secara umum dinilai layak untuk siaran nasional. Stasiun
penyiaran mahasiswa yang diberi nama Airo Media ini kental dengan semangat anak
muda, dan inovatif. Meski demikian, masih ada beberapa hal yang dinilai harus
diperbaiki untuk menyempurnakan kualitas siaran yang digelar Kamis 25 Januari
2018 itu.
“Saya
menikmati tayangan selama empat jam kemarin. Sudah layak,” demikian dikatakan
Kepala Biro Net TV Yogyakarta, Gagah Adamas Setiawan, saat sesi evaluasi, Jumat
26 Januari 2018 di Auditorium STMM.
Catatan Gagah pada Airo adalah pada program berita. Ia melihat, masih ada beberapa kesalahan penulisan. Hal semacam ini terlihat sepele, namun tidak bisa ditolerir dalam produk jurnalistik. “Menulis Kulonprogo atau Gunungkidul itu dipisah atau disambung?” tanyanya.
Menurut
Gagah, zero mistake saja tidak cukup untuk TV. Namun, harus ada nilai lebih
dari sebuah program yang disajikan pada penonton. “Sound Wheel, (program
musik), sudah bagus. Sayangnya ada pemilihan lampu yang kurang tepat. Kalau
ingin menghadirkan suasana dekat, dengan musik yang tidak terlalu menghentak
harusnya lebih dipilih lampu untuk menghadirkan kehangatan. Lampu kemarin lebih
cocok untuk musik yang luapan emosinya tinggi, ” ujarnya.
Sementara
itu, News Production Support Manager Kompas TV Arman Abdul Rohman menyatakan secara
umum Airo layak masuk siaran nasional. Hanya saja ia mengingatkan hal mendasar.
Ia menekankan kekompakan tim amat penting.
“Perhatikan.
Kalau mau naik ke HD berarti kan (rasio gambar) 4:3. Kenapa grafisnya masih
16:9,” kata Arman mengomentari.
Dua evaluator dari stasiun TV nasional di atas memang sangat
kritis terhadap kekurangan Airo. Namun, ketika ditanya, apakah para mahasiswa
yang menggerakan Airo Media ini pantas bergabung dengan televisi nasional.
Mereka berdua sepakat menjawab : layak. Selain para evaluator yang berasal dari
praktisi, hadir juga sejumlah dosen STMM dalam evaluasi ini.
Simulasi kemarin, berlangsung
dari pukul 12.00 hingga 16.00. Program-program yang ditampilkan, Benang Merah
bersama Pras dan Dita Ayu, Hello Indonesia “Bring News for You” bersama Cindy
Aristi, Soundwheel “Face The Music”, Cerita Tentang Perempuan, Hip-hip Hora
yang dipandu duet Ofix Oke Fix dan Alit Jabang Bayi, Verify “Menguak Fakta di
Balik Fenomena”. Selain itu juga ada Kilas Airo yang ditayangkan satu jam
sekali, Buletin Siang bersama Anggita LA, dan Airo Cinema. (Sony Way)