Tingkatkan Pelayanan Informasi,  Bawaslu Provinsi Riau Gandeng STMM “MMTC”  Gelar Diklat Kehumasan  di Yogyakarta

Yogyakarta – Di Kampus STMM “MMTC” Senin, 23 Aprl 2018 telah dilaksanakan Pembukaan Diklat Kehumasan yang diselenggarakan Bawaslu Provinsi Riau bekerjasama dengan STMM “MMTC” Yogyakarta. Diklat tersebut berlangsung  mulai 23 sd 28 April 2018.
Pembukaan Diklat dihadiri Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Rusidi Rusdan, S.Ag.M.Pd. yang sekaligus menyerahkan peserta diklat kepada pihak STMM “MMTC” Yogyakarta yang diwakili oleh Purwanto, M.Si – Kepala Bagian Administrasi Umum.

Diklat Kehumasan ini diikuti 31 peserta yang terdiri dari anggota Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) dari kabupaten/kota di Provinsi Riau. Dan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas para anggota Panwaslu dalam pelayanan informasi dan sosialisasi program-program guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada/Pilgub  maupun Pilpres mendatang.   

Materi yang disajikan dalam Diklat Kehumasan adalah Media Kehumasan, dimana peserta secara khusus mempelajari proses pembuatan info-grafis untuk  sosialisasi dan diseminasi informasi program-program lembaga.  
Mereka mendapatkan materi diklat antara lain, Fotografi, Desain Grafis, Copy Writing dan praktek produksi berupa e-flyer (infografis statis) yang digarap secara berkelompok. Delapan karya e-flyer yang dibuat, selanjutnya dipresentasikan dan dievaluasi oleh para pengajar. 
Salah seorang peserta, Rizki Abadi, S.Ikom anggota Panwaslu dari Kota Pekanbaru menyampaikan kesannya, bahwa diklat ini memberikan pengetahuan yang sangat komprehensip tentang proses pembuatan info grafis.  “Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam diklat ini sejalan dengan kebutuhan khalayak di era milenial yang membutuhkan informasi dengan kemasan lebih menarik, informatif dan mudah di akses publik.  Dan secara khusus sangat bermanfaat  bagi para pengawas pemilu dalam tugasnya untuk pencegahan terhadap potensi pelanggaran pemilu”. 

Kegiatan Diklat Kehumasan ini diikuti seluruh peserta dengan antusias dalam suasana pembelajaran yang dinamis dan komunikatif. Hal ini terlihat dalam sesi diskusi yang cukup aktif antara peserta dengan para pengajar maupun pembimbing praktek.  Mayoritas peserta juga berharap kegiatan Diklat Kehumasan “Media Kehumasan” akan dilaksanakan lagi di kemudian hari dan berkesinambungan untuk peserta tingkat lanjutan.  (L.Ag – 2018)