YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sri
Sultan Hamengku Buwono X mengajak Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) membuat akademi
komunitas. Program ini menerapkan 75 persen praktik dan 25 persen teori. Pendidikan
ini bisa setara D1 maksimal D2 untuk mewadahi lulusan SMA sederajat supaya bisa
bersaing di dunia kerja. Langkah tersebut dinilai penting untuk mewujudkan
gagasan Yogyakarta sebagai pusat sinematografi.
Saat ini
Pemprov DIY telah memiliki Akademi Komunitas bidan Seni Budaya. STMM sebagai
institusi pendidikan multimedia di Yogyakarta diharapkan bisa menjadi mitra
pemerintah daerah untuk menguatkan nilai-nilai luhur, dan karakteristik lokal
lewat multimedia.
“Memungkinkan nggak kira-kira? Kalau D4 atau S1
itu kan ‘bosnya’. Nah yang dari akademi komunitas ini pekerjanya,” ujarnya saat
audiensi dengan jajaran STMM, di Ruang Wilis, Kepatihan, Senin 10 Desember
2018.
Sultan,
yang juga ketua dewan penyantun STMM menambahkan lulusan akademi komunitas akan
dilengkapi dengan sertifikat profesi. “Sekarang ini WTO larinya ke sana.
Certified nggak tenaga kerjanya,” imbuhnya.
STMM/Sony W
SERAHKAN CENDERAMATA : Ketua STMM Ir Noor Iza, MSc menyerahkan
cenderamata untuk Ketua Dewan Penyantun STMM sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan
HB X, di Kepatihan, Senin 10 Desember 2018.
Terkait
dengan pengadaan sarana prasarana menurut sultan tidak perlu membangun gedung
baru. Pasalnya akademi komunitas cukup diselenggarakan di gedung-gedung
pemerintah yang sudah ada. “Namanya saja komunitas. Kalau mau kami kan punya
tempat di utara MMTC (STMM). Youth centre itu. Kalau mau kerjasama dengan Pemda
kan bisa. Nanti langsung ke Dinas Pendidikan,” katanya.
Ketua
STMM Ir Noor Iza MSc menyambut baik gagasan ini. Iza yang empat bulan memimpin
STMM juga memandang perlu adanya program yang lebih pendek. “Sebelum ke sini kami
juga baru saja diskusikan kemungkinan-kemungkinan ini,” katanya.
Noor
Iza mengakui ini adalah tantangan. STMM sebagai PTN yang berada di Yogyakarta
harus bisa mendukung nilai dan karakteristik Yogyakarta. “Banyak sekali masukan
(dari Sultan) untuk STMM terkait posisinya yang berada di Yogyakarta,”
imbuhnya.
Selain
Noor Iza audiensi dihadiri Pembantu Ketua (Puket) I Ari Mintarti SPT MSn, Puket
III Dra Nunuk Parwati MM, Plt Kabag Administrasi Umum Tarjana SIP MSi, dan Dosen
Prodi Manarita Dr Sudono MSi. (Sony Way)