Rabu (29/03/2019). Sosialisasi Digital Talent Scholarship 2019. Foto : Oktavian.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia kembali menggelar
Program Beasiswa Pelatihan dan Sertifikasi Talenta Digital “Digital Talent Scholarship 2019”
bagi 25.000 peserta yang berasal dari seluruh masyarakat Indonesia. Program ini merupakan
kali kedua setelah sebelumnya sukses digelar pada bulan Oktober 2018 yang dilaksanakan
serempak di 5 Universitas di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas
Padjadjaran.
Koordinator Program Fresh Graduate Academy DTS 2019, Jelita Sari Wiedoko
menyampaikan bahwa Program Digital Talent Scholarship 2019 merupakan program beasiswa
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Program ini bertujuan untuk
meningkatkan daya saing di bidang teknologi informasi dan komunikasi menuju revolusi
industri 4.0 serta untuk mendukung pengembangan industri Start Up Digital, di mana industri
ini membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak untuk meningkatkan
perekonomian negara dari sektor digital. Hal tersebut disampaikan dalam acara sosialisasi
program Digital Talent Scholarship 2019 yang dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Multi
Media Yogyakarta. (Rabu, 29/03)
“Program Digital Talent Scholarship 2019 adalah program beasiswa pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia. Untuk kali kedua Kementerian Komunikasi dan
Informatika menyelenggarakan program ini dengan tujuan dapat meningkatkan daya saing di
bidang teknologi informasi dan komunikasi menuju revolusi industri 4.0 serta untuk mendukung
pengembangan industri Start Up Digital, di mana industri ini membutuhkan sumber daya
manusia yang cukup banyak untuk meningkatkan perekonomian Negara dari sektor digital”,
tambah Jelita.
Digital Talent Scholarship 2019 akan menjaring lulusan SMK, D1, D2, D3, DIV dan S1 untuk
mendapatkan pelatihan digital dalam berbagai bidang dengan durasi maksimal tiga bulan
pelatihan sesuai dengan tema pelatihan yang dipilih. Program ini juga memberikan kesempatan
bagi penyandang disabilitas untuk turut berpartisipasi pada empat program yang ditawarkan
meliputi; Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Coding
Teacher Academy (CTA) dan Online Academy (OA). Sejumlah fasilitas bagi peserta yang
dinyatakan lulus secara administrasi dan tes substantial diantaranya sertifikat dan uang saku.
Pendaftaran program Digital Talent Scholarship 2019, tidak dipungut biaya atau gratis.
Pendaftaran dapat dilakukan mulai 20 Mei sampai dengan 15 Juni 2019 secara online melalui
laman digitalent.kominfo.go.id. Program ini diselenggarakan dalam 2 periode (batch) yaitu
periode pertama akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 31 Juli 2019.
Sementara periode kedua akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 sampai dengan 28
Agustus 2019. Informasi lengkap jadwal pendaftaran dan pelaksanaan dapat diakses melalui
laman digitalent.kominfo.go.id.
(Dari kiri ke kanan) Jelita Sari Wiedoko, Astriesa Adriana, Noor Iza, Zulkarnaen. Foto : Oktavian
Sementara itu Ketua Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, Ir. Noor Iza, M.Sc.
mengatakan dengan rekam jejak industri digital Indonesia yang sudah menghasilkan tiga
perusahaan Unicorn seperti Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak sedangkan GoJek mampu
menjadi perusahaan Decacorn pertama dari Indonesia, hal ini dapat menjadi pelopor untuk
lahirnya perusahaan berbasis Start Up untuk bisa berkembang. Atas dasar tersebut
Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan 30 Universitas Negeri dan
Swasta serta 23 Politeknik yang tersebar di Indonesia menyediakan 25.000 beasiswa Pelatihan
dan Sertifikasi Talenta Digital.
Noor Iza mengarahkan mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media untuk mengikuti program
Digital Talent Scholarship 2019 ini pada program Vocational School Graduate Academy (VSGA),
skema pelatihan Intermediate Animator, karena menurutnya program ini juga menyediakan
materi kewirausahaan digital dan soft skill bagi seluruh peserta.
Dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Pengembangan Sumber
Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Yogyakarta, Zulkarnaen, Media dan Publikasi DTS 2019,
Astriesa Adriana, dan peserta yang berasal dari akademisi diantaranya Sekolah Tinggi Multi
Media Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas
Sumatera Utara, Amikom, dan SMK Assalafiyyah. (Ayu.dy/Ard)