Kemajuan teknologi membuka peluang banyak orang untuk bereksplorasi dengan talenta dan kreatifitasnya untuk menghasilkan karya-karya yang layak ditampilkan. Namun tentu saja dibutuhkan sarana untuk menampilkan karya kreatifnya agar dapat diapresiasi dan juga dapat menjadi alat ukur kualitas para kreatornya.
Untuk itu Himpunan Mahasiswa/i Animasi (HIMASI) Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta menggelar Animation Expo 2019 atau AXPO 2019. Acara yang terselenggara pada 9-10 November 2019 adalah acara rutin tahunan dengan kegiatan Seminar Lomba dan Pameran Karya (Gelar Karya) .
Pameran Gelar Karya Animation Expo (AXPO) 2019 bertajuk “ATLANTARA ; SELAMI LAUTAN KARYA” dengan tagline ATLANTARA yang merujuk dari Atlantis dan Nusantara. Karenanya pada gelar karya ini, kita akan disuguhi nuansa dalam samodra. Dengan harapan bisa memberikan semangat untuk terus berkarya dan menjaga identitas kita sebagai warga Nusantara yang merupakan negara maritim.
Event AXPO 2019 merupakan kegiatan yang terdiri terdiri dari lima rangkaian acara yaitu, Road To AXPO (RTA adalah kegiatan publikasi event Animation Expo 2019 dengan mengunjungi beberapa SMA dan SMK di Yogyakarta ; Lomba Karya 2D & 3D Film Animasi yang dilaksanakan via online dan lomba Fan Art (offline) ; Seminar & Forum Diskusi film maker dan Pameran Karya.
Seminar yang digelar Axpo 2019 menghadirkan tokoh-tokoh animator sebagai pembicara yaitu Dewi Rosma A. selaku Producer dari PT SHOH Studio, Singapura dan Hizkia Subiyantoro seorang Animator dan Visual Storyteller yang telah beberapa kali meraih juara lomba animasi International, diantaranya Short Movie Project Supporting by Institute France Indonesia 2014, IOSA Award 2012, SATU Indonesia Award 2010, GCOS dan Indonesia Game Show 2008.
Dalam pameran karya, HIMASI STMM menampilkan The lost Piece (TLP) merupakan karya animasi terbaru dari tim Usai Kelas. Sesuai namanya, kelompok ini adalah kelompok yang menyelesaikan karyanya ketika kelas usai. The lost Piece (TLP) menampilkan tokoh utama Cheryl, yang juga mascot AXPO 2019 yang mulai didesain pada Mei 2019. Meskipun begitu, konsep TLP sudah dipersiapkan semenjak tahun 2018 lalu oleh Rena Anggara selaku Sutradara, dan ceritanya dikembangkan oleh Ilham Surya Pribadi selaku Produser. Tokoh Cheryl sendiri kemudian dikembangkan oleh Zahara Azizah Ilmannafi yang juga berperan sebagai pembentuk karakter. TLP mengambil konsep dengan menggabungkan variasi style animasi yang ada, seperti 3D, 2D, dan lain sebagainya menjadi sebuah cerita yang berkesinambungan dan dikemas dalam sebuah video. Ada sekitar 17 style animasi yang ditampilkan dalam karya animasi The Lost Piece, bersamaan dengan image storytelling sebagai pengantar cerita atau prolog. Selama proses pengerjaan TLP, beberapa tim dibentuk untuk membentuk kelancaran proses pembuatan karya ini. Mulai dari Sketsa, line art, coloring, background, editing, hingga scoring music. (L.Ag. – 2019)
.