PEMBINAAN PEGAWAI STMM :  ASN HARUS TETAP PRODUKTIF DI MASA  NEW NORMAL


YOGYAKARTA–   Pemerintah Indonesia  mengajak masyarakat  untuk  menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. Pandemi Covid-19  yang  kita alami tidak seharusnya menjadikan warganya semakin terpuruk dan apatis.  Hidup dengan tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)  tetap harus dilakukan, tanpa harus mengurangi produktivitas dalam bekerja sesuai bidang tugas masing-masing.   
Sejalan dengan upaya tersebut, Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) pada 9 s.d 11 Agustus 2020 telah menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai untuk memberikan bekal pengetahuan yang komprehensip menyangkut tatanan kehidupan baru dalam beradaptasi dengan Covid-19.        Kegiatan ini juga sebagai dorongan semangat  bagi seluruh Sivitas Akademika STMM untuk tetap mejaga integritas, soliditas , produktivitas dengan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. 
Pembinaan pegawai ini dilangsungkan serentak, bersama-sama dengan para pegawai di lingkungan Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo seluruh Indonesia.  Tetapi  karena harus menjaga mobilitas warga dengan tidak melakukan perjalanan jauh yang beresiko pada penularan Covid-19, maka pelaksanaan kegiatan tetap  berada di lokasi satuan kerja masing-masing instansi .       Meskipun  harus tetap menjaga protokol kesehatan, kegiatan ini berlangsung sukses dan lancar.  Para pegawai juga sudah terbiasa mengikuti paparan materi narasumber dengan metode daring, tanpa mengurangi interaksi yang terjalin lewat aplikasi Zoom meeting. 
Di STMM Yogyakarta, selain menghadirkan para narasumber untuk menyajikan materi terkait, Kompetensi Pegawai (H. Sunaryo – Mantan Ketua STMM) ; Pelayanan Prima (Ayu Helena),  kegiatan pembinaan pegawai ini  juga dimeriahkan dengan  panggung humor oleh budayawan Susilo Nugroho (Den Baguse Ngarso ) dan kawan-kawan, yang menyajikan drama pendek tentang Pola Asah-Asih – Asuh sesuai sesuai ajaran budaya Jawa, serta konsep keteladanan dalam menggelola institusi pendidikan.  Materi yang dikemas dengan guyonan khas Yogya dengan  “menyentil sana-sini”  sukses mengundang gelak tawa dan banyak diapresiasi oleh para peserta peserta yang hadir.                                      (L.Ag – Hergu/ 07-2020)