Penjelasan materi produksi video oleh pengajar David Kristiadi di SDN Wonosari 1. (Dok: Ayudy)
Gunungkidul
(18/12). Pandemi covid-19 terus dirasakan dampaknya dalam bidang pendidikan
hingga kini. Bukan hanya bagi para pengajar baik guru, dosen, trainer dan
pengajar lainnya, namun juga bagi mahasiswa dan siswa mulai tingkat pra sekolah
hingga sekolah menengah atas dan sederajat. Pembelajaran dilakukan secara
daring sejak bulan Maret 2020 hingga kini, dan masih menunggu kebijakan terbaru
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap kondisi yang dihadapi
dalam bidang pendidikan, Sekolah Tinggi Multi Media hadir untuk mendukung
pelaksanaan dan kelancaran pembelajaran daring belajar dari rumah (BDR) terutama
bagi para guru dan siswa dengan melakukan pelatihan produksi video media pembelajaran
bagi para guru.
Penjelasan materi editing oleh pengajar,
Dina Dwika Oktora, di SDN Sendowo 1 (8/12). Dok:Supardi.
”Pelatihan ini bertujuan untuk membuka pola pikir
para guru tentang pentingnya kehadiran guru dihadapan siswanya sendiri meski
termediasi oleh video media pembelajaran. Dengan hadirnya guru tersebut maka siswa
akan mengenal guru kelas dan guru sekolahnya selama pembelajaran daring
berlangsung ”, disampaikan oleh Diyah Ayu, penggagas pengabdian kepada
masyarakat bagi para guru saat pembukaan pelatihan di SD Negeri 1 Sendowo.
(7/12).
“Selama ini masih banyak guru yang menggunakan video
media pembelajaran milik guru lain yang sudah “exist” di kanal youtube. Sehingga bagi siswa, guru di youtube
justru lebih dikenal dari pada guru kelas atau guru sekolahnya sendiri ”,
tambah Ayu.
Pelatihan produksi video media pembelajaran bagi para
guru bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memproduksi video
media pembelajaran yang melek teknologi terutama untuk menghadapi pembelajaran
daring serta karakter siswa yang lebih dekat dengan teknologi dan smartphone. Pelatihan ini juga merupakan salah satu
langkah untuk mengejar gab bagi para guru dengan adanya tranformasi digital
yang kian pesat.
Pada momentum masa pandemik covid-19 Sekolah Tinggi
Multi Media, sebagai perwakilan akademisi dan stakeholder di bawah Kementerian
Komunikasi dan Informatika berupaya memberikan pelatihan produksi video media
pembelajaran bagi para guru sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
Pelatihan dilakukan oleh sejumlah dosen dari beberapa program studi yaitu
Program Studi Manajemen Produksi Berita, Manajemen Produksi Siaran, Manajemen Teknik
Studio Produksi serta Manajemen Informasi dan Komunikasi.
Praktek produksi video media pembelajaran di SD N
Sendowo 1 (10/12). Dok: Ayu.dy
Pelatihan produksi video media pembelajaran pertama
kali dilakukan bagi para guru SD Negeri 1 Wonosari Gunungkidul yang dilaksakan
tanggal 24 -26 Agustus 2020. Dalam pelatihan tersebut para guru menghasilkan
sejumlah video media pembelajaran bagi siswa kelas 1 hingga kelas 6. Video
diunggah di kanal youtube dan digunakan sebagai media belajar siswa. Tidak
hanya guru dan siswa di SD tersebut yang memanfaatkan, namun para guru dari
sekolah lain juga menggunakan hasil produksi video media pembelajaran tersebut
untuk media belajar di sekolahnya.
Pengabdian bagi para guru berlanjut di Gugus SD
Negeri I Sendowo yang diikuti oleh perwakilan guru dari 4 SD Negeri dan 1 MI
(Madrasah Ibtidaiyah) pada 7 - 11 Desember 2020. Video Media Pembelajaran hasil
pelatihan akan menjadi media belajar dari bagi siswa dan diharapkan dapat
dimanfaatkan oleh para guru di sekolah lainnya.
Salah satu karya video media pembelajaran
Guru SDN 1 Wonosari diunggah di kanal Youtube.
Dengan pelatihan tersebut diharapkan para guru akan
menjadi lebih produktif dalam memproduksi video media pembelajaran yang
disesuaikan dengan kurikulum dan kebutuhan masing-masing sekolah seiring dengan
kebutuhan belajar dari rumah (BDR) di masa pandemi covid 19 dan new normal saat ini. (Ayu.dy)