Best Practice Atasi Kendala Selama Pembelajaran Jarak Jauh



Prof.  Herman Dwi Surjono, M.Sc.,MT., Ph.D. / Dekan Fak. Teknik UNY. (dok. Ardian)


Yogyakarta (11/2). Best Practice perlu diterapkan untuk mengatasi kendala selama pelaksanaan pembelajaran Jaraj jauh. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., MT., Ph.D. pada pelatihan online Metode Pembelajaran Jarak Jauh (e-learning) yang diselenggarakan oleh sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta pada tanggal 4 – 5 februuari 2021.

“Pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan harus dapat mendorong peserta didik agar mampu mencari, mengevaluasi, membuat dan mengkomunikasikan materi yang diberikan sesuai arahan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengajar”, tambah Herman.
 
Herman menyampaikan enam hal yang termasuk dalam ‘Best Practice’ yaitu pembelajaran online harus dirancang dengan baik, bijak dalam pelaksanaan pembelajaran daring dengan memperhatikan kendala perangkat dan kuota internet mahasiswa serta beban belajar daring bagi mahasiswa, gunakan learning management system yang disediakan kampus, gunakan media komunikasi yang tersedia dan mudah digunakan seperti WhatsApp, Google Meet, Zoom dan lain sebagainya,  perhatikan keseimbangan antara pemberian materi dan tugas, dan terakhir umpan balik direspon dengan cepat.


Prof. Dr. Ali Muktiyanto, SE., M.Si./ Dekan Fak. Ekonomi UT (dok. Ardian)

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka Prof. Dr. Ali Muktiyanto, SE., M.Si., menyampaikan bahwa perkembangan teknologi penting digunakan dalam pembelajaran mulai dari metode tatap muka di kelas hingga pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran. 

Dalam pembelajaran jarak jauh juga perlu memperhatikan materi cara berkomunikasi di dalam kelas online, memberikan tes, penilaian yang objektif, dan membekali partisipan dalam menyiapkan materi pembelajaran jarak jauh mulai dari penyusunan kurikulum hingga buku ajar serta bagaimana mengembangkan e-learning agar lebih menarik dan memudahkan peserta didik, papar Ali Muktiyanto

Pelatihan secara online mengenai Metode Pembelajaran Jarak Jauh (e-learning) untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas serta referensi terkait metode pembelajaran jarak jauh yang dapat meningkatkan kualitas peserta dalam memberikan kontribusi terhadap institusinya terkait kualitas pembelajaran, sehingga dapat menyajikan perkuliahan atau proses belajar mengajar yang terbaik dan dapat diikuti dengan mudah oleh para peserta didik sesuai dengan bidang ilmu masing-masing.

Pada pelatihan metode pembelajaran jarak jauh (e-learning) selain mengundang Prof. Dr. Ali Muktiyanto, SE., M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka dan Prof. Herman Dwi Surjono, M.Sc., MT., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta sebagai narasumber, juga  mengundang Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bapak Dr. Hary Budiarto, M.Kom. 

Dr. Hari Budiyarto, M.Kom./Kepala Badan Litbang SDM. Kominfo. (dok. Ardian)

Pada acara tersebut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto memberikan pengarahan kepada Dosen Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta. Hary Budiarto menyampaikan hal penting terkait 5 arahan Presiden Republik Indonesia yaitu percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital serta percepatan penyediaan layanan internet, transformasi digital di sektor strategis, percepat integrasi pusat data nasional, persiapan kebutuhan Sumber Daya Manusia talenta digital yang merupakan bagian tugas dari Sekolah Tinggi Multi Media, dan persiapan regulasi skema-skema pendanaan dan pembiayaan.

Pelatihan Metode Pembejalan Jarak Jauh (e-learning) diikuti oleh 110 peserta dari berbagai institusi dan lembaga pendidikan. Setiap peserta menujukkan semangat dan antusiasmenya selama 2 hari pelatihan berlangsung dari awal hingga akhir penutupan. Secara keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik, lancar dan dapat memberikan dampak positif kepada para peserta. Semangat dan motivasi yang diperoleh peserta terlihat dari sikap respon dan sikap peserta selama kegiatan berlangsung.(Ardian/Ayudy)