STMM/Sony Wibisono
PAMERAN FOTOGRAFI :
Pengunjung menikmati karya-karya fotografi Makora 2023 : Persona, tema Self
Acceptance oleh UKM FOM di Student Lounge Sekolah Tinggi Multi Media.
MANUSIA adalah makhluk paling cerdas, sekaligus kompleks. Maka,
disamping pencapaian-pencapaian inovatif dan positif, manusia juga tidak lepas
dari berbagai persoalan negatif tentang dirinya. Salah satunya adalah isu
kesehatan mental.
Hal ini diwujudkan dalam pameran Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi MMTC (FOM), bertajuk Makora 2023 : Persona, dengan
tema Self Acceptance. Pameran
berlangsung 10-12 Maret 2023 di Student
Lounge MMTC. Bersamaan dengan itu digelar workshop fotografi bersama
Muhammad Azmi, bazaar, dan talkshow.
Sesuai dengan tema, sekitar 28
karya fotografi yang dipamerkan menampilkan sosok manusia, khususnya potret.
Respon fotografer yang menjadi pameris pun ternyata sangat beragam. Sebagian mereka
memaknai self acceptance sebagai potret nyata manusia dan kehidupannya.
Karya-karya mereka umumnya lebih kuat nilai human
interest. Misalnya “Antara Letih dan Hidup” karya Aji Satria Ganggadeta, “Is
It The Truth Way” karya Amalia Chaesaria Saliha.
PAMERAN FOTOGRAFI :
Pengunjung menikmati karya-karya fotografi Makora 2023 : Persona, tema Self
Acceptance oleh UKM FOM di Student Lounge Sekolah Tinggi Multi Media.
Sementara itu ada beberapa yang
menunjukkan ekpresivitas potret diri manusia. Karya-karya ini lebih berani
memberikan visual yang tidak konvensional. Beberapa diantaranya juga memanfaatkan
kolase, dan olah digital. Misalnya, “Raga-Ragu” karya Faiq Fadlurahman, “Orphic”
oleh Putri Maulidina, “Senandika” oleh Afi Nailul, “Know Yourself” oleh Syalwa
Sabila.
Tema self acceptance memang diakui membuka ruang interpretasi yang luas.
Namun terkait dengan kesehatan mental yang merujuk pada Self Acceptance, lebih selaras dengan ekspresivitas seni fotografi
portrait. Kita bisa membayangkan jika karya-karya fotografi human interest
dalam pameran ini apakah selaras dengan isu kesehatan mental? Apakah
orang-orang berprofesi sebagai petani, tukang parkir, pengamen tuna netra, identic
dengan pengidap masalah kesehatan mental? Tentu saja hal ini bisa menjadi
evaluasi saat tim kreatif pameran menyusun wacana kuratorial sehingga bisa
menampilkan intisari yang jelas dan kuat untuk direspon peserta pameran.
Harapannya, karya-karya yang terseleksi akan lebih menggambarkan wacana utama Self Acceptance (Sony Way)