Yogyakarta. Kampus STMM "MMTC" pada 7 Feb 2024 menerima kunjungan Tim dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang dipimpin oleh Ide Hiroyuki selaku perwakilan JICA beserta 2 orang staf.
Ketua STMM, Noor Iza menerima kunjungan penjajakan JICA tersebut dengan didampingi Plt. Sekretaris BLSDM Kominfo, Hendra Fatadona dan Kapuslitbang SDPPI Kominfo, Nusirwan bersama Jajaran Pimpinan dan Pejabat Akademik STMM.
Kunjungan ini adalah tindaklanjut rencana kerjasama antara Kominfo dengan JICA. Sebelumnya JICA telah bekerjasama dengan Kominfo (Departemen Penerangan pada saat itu) sejak 1985 melalui pendirian Multi Media Training Center (MMTC) yang hingga kini masih aktif dan berkembang menjadi Sekolah Tinggi Multi Media.
Penjajakan kerjasama kali ini berfokus pada bidang cyber security meliputi berbagai kemungkinan kerjasama seperti pelatihan, sertifikasi dan pengembangan laboratorium.
Noor Iza menyambut baik rencana kerjasama JICA dengan Kominfo yang akan difokuskan di STMM. Pada kesempatan ini Nooriza memperkenalkan jajarannya serta memberikan profil eksisting STMM yang akan dikembangkan menjadi Politeknik Digital Kominfo Yogyakarta. "Profiling kedepan, fokus pengembangan Politeknik Digital Kominfo akan menitikberatkan pada bidang digital dengan adanya program studi baru dan peningkatan kerjasama Internasional" papar Noor iza
Politeknik Digital Kominfo akan memiliki 4 jurusan yaitu Department of Information and Digital Media ; Department of Digital Technology ; Department Of Digital Business dan School of Graduate Program.
Mengakhiri presentasinya Noor Iza menyampaikan ada 5 potensi kerjasama bersama JICA yaitu Kolaborasi Sertifikasi dan Pelatihan, Penguatan dosen melalui training, Kerjasama Riset, Pemagangan mahasiswa dan Pelaksanaan kerjasama Internasional melalui seminar dan workshop.
Dalam kesempatan itu, Noor Iza juga mengajak Tim JICA untuk melihat Laboratorium Penyiaran di Kampus STMM. Ide Hiroyuki nampak terkesan ketika menyaksikan gedung-gedung dan peralatan bantuan hibah JICA yang diberikan pada STMM beberapa tahun yang lalu. Gedung dan peralatan bantuan Pemerintah Jepang masih terawat baik meskipun banyak peralatan yang telah diperbarui dan bantuan hibah tersebut tidak digunakan lagi karena sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
Di akhir pertemuan tersebut selanjutnya akan diagendakan rencana kerjasama yang lebih intensif dan konkrit yang akan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak dan masyarakat luas.
(Jhe/L.Ag - 02/2024)
